MELIHAT SUROWONO DARI DEKAT
Lebaran di tahun ini telah berlalu tak lama yang lalu. Menyempatkan diri untuk mengolah oleh-oleh dari berkunjung ke rumah saudara di Pare, Kediri, Jawa Timur. Ternyata ada yang menarik. Candi Surowono, sebuah bangunan candi yang merupakan hasil karya peninggalan sejarah sebagai tempat penyucian Raja Wengker, salah satu raja pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dari Mojopahit.
Kebetulan waktu itu, saya bawa kamera kesayangan. Spontan aja langsung aku ekspos habis-habisan tempat bersejarah tersebut. Candi tepat terletak di desa Canggu Kecamatan Pare, sekitar 25 km Arah Timur Laut dari kota Kediri.
Bentuknya berupa bujursangkar yang berukuran 8 x 8 meter dan pada abad 1400 masehi. Pesona objek wisata Surowono adalah bangunan candi hasil karya sejarah ommission dari masa lalu dan terowongan bawah tanah.Pemotongan bangunan yang muluk jelas oleh air melalui percabangan - terletak cukup banyak cabang sekitar lebih kurang 100 meter dari bangunan candi.
Candi Surowono adalah perhiasan dengan berbagai relief, dan banyak dari mereka memperpanjang sekitar seluruh bangunan. Cerita yang digambarkan pada dinding yang dibuat dengan cara yang mencerminkan arah di mana mereka hadapi. Misalnya, Arjunawiwaha cerita yang dimulai di sebelah timur menghadap ke dinding, kemudian berhenti dan ulang di daerah timur laut menghadap ke dinding. Kemudian berlanjut di sepanjang dinding Utara dan Timur skips dan kepala ke bawah dan terus Selatan, dalam arah berlawanan, ke Barat.
Semuanya digambarkan dalam relief yang harus dilakukan dengan arah. Ukiran menghadapi Timur, yang searah dengan terbitnya matahari dan gunung yang suci (3), adalah bagian dari cerita dengan agama adegan. Ukiran yang menghadap ke barat yang lebih langsung dengan iblis, monsters, perang dan kematian. Arjunawiwaha adalah yang terus naratif dengan berbagai bingkai, tetapi di beberapa tempat itu terganggu oleh Sri Tanjung Bubuksha dan cerita yang muncul di sudut pada panel vertikal. Panel yang dianggap bagian dari awal cerita sampai diidentifikasikan 1939.
Candi Surowono merupaka salah satu objek wisata yang terkenal diberbagai daerah, khususnya Kota Pare. Tak jarang Candi Surowono ini dikunjungi oleh berbagai macam kalangan wisatawan baik yang domestic maupun mancanegara. Candi Surowono ini selain mempunyai nilai sejarah yang cukup kental. Candi Surowono ini, juga memiliki tujuh terowongan yang terletak pada tempat yang berbeda, namun tidak jauh dari Candi Surowono itu sendiri. Pada terowongan ini kita dapat menikmati view pemandangan alam sekitar yang cukup mempesona. Tak jarang juga, para pengunjung mencoba menikmati panorama bawah tanah yang terdapat dalam tujuh terowongan tersebut.
Hal ini menjadikan Candi Surowono & tujuh terowongan bawah tanahnya, semakin banyak menarik masyarakat untuk mengambil nilai sejarah yang terkandung atau bahkan hanya sekedar melihat-lihat secara langsung keindahan yang terdapat dalam Candi Surowono & Tujuh Terowongan Bawah Tanahnya.
naskah|foto:m.ridlo'i
Kebetulan waktu itu, saya bawa kamera kesayangan. Spontan aja langsung aku ekspos habis-habisan tempat bersejarah tersebut. Candi tepat terletak di desa Canggu Kecamatan Pare, sekitar 25 km Arah Timur Laut dari kota Kediri.
Bentuknya berupa bujursangkar yang berukuran 8 x 8 meter dan pada abad 1400 masehi. Pesona objek wisata Surowono adalah bangunan candi hasil karya sejarah ommission dari masa lalu dan terowongan bawah tanah.Pemotongan bangunan yang muluk jelas oleh air melalui percabangan - terletak cukup banyak cabang sekitar lebih kurang 100 meter dari bangunan candi.
Candi Surowono adalah perhiasan dengan berbagai relief, dan banyak dari mereka memperpanjang sekitar seluruh bangunan. Cerita yang digambarkan pada dinding yang dibuat dengan cara yang mencerminkan arah di mana mereka hadapi. Misalnya, Arjunawiwaha cerita yang dimulai di sebelah timur menghadap ke dinding, kemudian berhenti dan ulang di daerah timur laut menghadap ke dinding. Kemudian berlanjut di sepanjang dinding Utara dan Timur skips dan kepala ke bawah dan terus Selatan, dalam arah berlawanan, ke Barat.
Semuanya digambarkan dalam relief yang harus dilakukan dengan arah. Ukiran menghadapi Timur, yang searah dengan terbitnya matahari dan gunung yang suci (3), adalah bagian dari cerita dengan agama adegan. Ukiran yang menghadap ke barat yang lebih langsung dengan iblis, monsters, perang dan kematian. Arjunawiwaha adalah yang terus naratif dengan berbagai bingkai, tetapi di beberapa tempat itu terganggu oleh Sri Tanjung Bubuksha dan cerita yang muncul di sudut pada panel vertikal. Panel yang dianggap bagian dari awal cerita sampai diidentifikasikan 1939.
Candi Surowono merupaka salah satu objek wisata yang terkenal diberbagai daerah, khususnya Kota Pare. Tak jarang Candi Surowono ini dikunjungi oleh berbagai macam kalangan wisatawan baik yang domestic maupun mancanegara. Candi Surowono ini selain mempunyai nilai sejarah yang cukup kental. Candi Surowono ini, juga memiliki tujuh terowongan yang terletak pada tempat yang berbeda, namun tidak jauh dari Candi Surowono itu sendiri. Pada terowongan ini kita dapat menikmati view pemandangan alam sekitar yang cukup mempesona. Tak jarang juga, para pengunjung mencoba menikmati panorama bawah tanah yang terdapat dalam tujuh terowongan tersebut.
Hal ini menjadikan Candi Surowono & tujuh terowongan bawah tanahnya, semakin banyak menarik masyarakat untuk mengambil nilai sejarah yang terkandung atau bahkan hanya sekedar melihat-lihat secara langsung keindahan yang terdapat dalam Candi Surowono & Tujuh Terowongan Bawah Tanahnya.
naskah|foto:m.ridlo'i
0 komentar:
Posting Komentar